Aksi Damai Mahasiswa Bukittinggi Suarakan Pemilu Bersih dan Bebas Politik Uang

Prosumbar - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menyelenggarakan aksi damai untuk menyuarakan pentingnya pemilu yang bersih dan menolak praktik politik uang. Aksi ini dimulai dengan melakukan pawai jalan kaki dan memberikan orasi di Taman Jam Gadang pada hari Kamis.

Muhammad Afif Alfikri, Kordinator Lapangan, menyatakan bahwa aksi damai ini merupakan salah satu upaya kampanye dan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dengan tujuan untuk membuka pemahaman masyarakat.


"Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye anti politik uang yang dipersembahkan oleh gabungan mahasiswa dari UMSB, Universitas M Natsir, ITBHAS, serta berbagai OKP seperti HMI dan IMM. Sebelumnya, kami juga melakukan kunjungan door to door ke masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya politik uang," ungkapnya.


Afif menyoroti bahwa politik uang dapat memberikan keuntungan bagi calon legislatif dan eksekutif yang tidak berfokus pada ide-ide konstruktif, melainkan pada kekayaan finansial yang besar.


"Terpilihnya mereka yang kurang memiliki gagasan namun memiliki dana politik yang besar berpotensi mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat. Hal ini terutama terlihat dalam kebijakan dan program yang akan mereka implementasikan," tambahnya.


Afif juga menekankan bahwa praktik politik uang memiliki dampak jangka panjang yang dapat berlanjut dan mempengaruhi kebijakan yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.


"Ada potensi siklus di mana para kandidat harus mengeluarkan biaya besar untuk memenangkan pemilihan, dan setelah itu, mereka mencari cara untuk mendapatkan kembali modal yang telah dikeluarkan. Ini membuka peluang untuk mengumpulkan modal lagi untuk pemilihan berikutnya. Tentu saja, hal ini merupakan ancaman serius terhadap demokrasi," jelasnya.


Ahmad Zaki, perwakilan HMI, menjelaskan bahwa aksi damai ini merupakan bagian dari kampanye mahasiswa di Kota Bukittinggi untuk menolak segala bentuk kecurangan dalam pemilu dan politik yang tidak fair.


"Dengan aksi ini, kami ingin mengingatkan masyarakat dan peserta pemilu tentang risiko politik uang. Survei dan kajian sebelumnya menunjukkan bahwa potensi politik uang masih signifikan di Kota Bukittinggi. Oleh karena itu, kampanye menolak politik uang menjadi sangat penting," ujarnya.


Aksi damai ini berlangsung dengan aman dan terkendali, dengan pengawasan langsung dari petugas gabungan keamanan yang melibatkan TNI-Polri dan Satpol PP Bukittinggi.